Selasa, 02 Oktober 2012

tipe kabel

Ada beberapa terminologi yang cukup membingungkan yang sering kita dengar saat berdiskusi tentang kabel-kabel jaringan. Termasuk di dalamnya CAT 3, CAT 5, 10Base-T, 100Base-T. Agar tidak membingungkan mari kita lihat arti dari terminologi. Kita sudah menggunakan terminologi 10Base-T. Terminologi ini digukan untuk menunjukkan sifat/karakter dari LAN, tanda “10” menunjukkan kecepatan transmisi maksimum 10Mbps. “Base” bagian dari istilah yang mengacu pada “baseband signalling”, dan digunakan untuk menunjukkan bahwa media hanya membawa sinyal Ethernet. Sufiks “T” menunjukkan bahwa media transmisi yang dipakai adalah kawat pasangan dipelintir (twisted pair).
100Base-T sama seperti 10Base-T, tetapi tanda “100” menunjukkan kecepatan transmisi maksimum data adalah 100Mbps dan sufiks “T” kadang terlihat dengan tambahan beberapa digit. Digit tambahan itu digunakan untuk tipe media , dengan “4” menunjukkan telephone-grade kabel twisted pair dan “X” menunjukkan data-grade kabel twisted pair.
Kabel twisted pair dan konektor-konektor serta sambungan-sambungan yang digunakan untuk pengiriman sinyal jaringan diukur pada ukuran kecepatan data maksimum, bahwa mereka dapat berkisar antara atau tetap. American National Standard Institute / Electronic Industries Association (ANSI/EIA) standar 568 menspesifikasikan “categories” dari piranti-piranti tersebut, berdasarkan pada kemampuannya. Suatu komponen yang diberi label sebagai suatu komponen CAT 3 yang berarti diperlukan performansi minimum Category 3. Kategori yang digunakan untuk pengkabelan Ethernet adalah CAT 3 dan CAT 5 Piranti CAT 3 harus mampu untuk mendukung laju data 16Mbps, sementara piranti CAT 5 harus mampu mendukung laju data 100Mbps. Untuk itu kabel-kabel yang diproduksi memenuhi standard CAT 3, harus diuji kemampuannya pada laju data 16Mbps demikian juga CAT 5 pada laju data 100Mbps.

Kabel CAT 5 selalu dapat dipakai pada suatu LAN 10Base-T, kemampuan laju data sesuai standard sangat memenuhi. Di sisi lain pada kenyataannya bahwa kabel CAT 5, konektor-konektor dan patch panels yang digunakan tidak secara otomatis berarti bahwa instalasi mampu menangani 100Base-T. Untuk mampu melayani LAN 100Base-T tidak bergantung hanya pada jenis kabelnya CAT 3 atau CAT 5 tetapi juga konektor-konektor, sambungan-sambungan harus betul-betul lulus pada uji laju data 100Mbps.
Penguji kabel yang akan dipaparkan pada narasi ini adalah penguji dasar sambungan yang berbeda dengan piranti penguji level kemampuan. iya hanya mampu melayani sebagai alat pencari kesalahan untuk uji sambungan dasar. Meskipun demikian ia akan bekerja sebagai alat penguji sambungan dasar untuk kabel standard UTP/RJ-45 seperti yang digunakan dalam instalasi ethernet. Alat ini baik digunakan untuk menguji kabel yang kita persiapkan sendiri baik untuk CAT 3 maupun CAT 5.

sumber : shvoong.com

1 komentar:

  1. tutorial yang sangat2 mnguntungkan bagiku,,,,
    terimaksih sob, dah mau ngepost yang keyak beginian, salam kenal sob ya,,, and jangan lupa kunjungan baleknya dan juga follownya sob....
    http://bloganeuk-pidie.blogspot.com
    di tunggu lho...
    hehehhehhe

    BalasHapus