Selasa, 22 Mei 2012

misteri segitiga bermuda akhirnya terungkap

Selama ini rumor yang beredar tentang penyebab hilangnya pesawat dan kapal yang melintas di segitiga bermuda adalah adanya pintu kedunia lain, pesawat alien, piramida raksasa bangsa Atlantis, atau fenomena meteorologis. Namun ternyata semua itu salah Salem-News.com menguak tentang penyebab hilangnya pesawat dan kapal yang melintas di segitiga bermuda adalah gas metana atau gas akur.

segitiga bermudaGas alam, sama seperti gas yang dihasilkan oleh air mendidih, gas metana adalah penyebab utama di balik hilangnya beberapa pesawat terbang dan kapal laut di segitiga bermuda. Bukti dari penemuan yang membawa sudut pandang baru dari misteri yang menghantui dunia selama ini, bukti itu tertulis dalam laporan American Journal of Physics.

Professor Joseph Monaghan dan David May meneliti hipotesis itu di Monash University, Melbourne, Australia. Balon-balon raksasa yang dihasilkan dari gas metana yang keluar dari dasar lautan menyebabkan sebagian besar, kecelakaan misterius di lokasi itu. Ivan T. Sanderson sebenarnya telah mengidentifikasi Zona-zona misterius selama tahun 1960-an dan menggambarkan zona zona misterius itu lebih mirip dengan bentuk ketupat dari pada segitiga. Sanderson juga menemukan bahwa zona misterius itu bukan saja ada diSegitiga Bermuda tetapi juga ada di Laut Jepang. Para Oseanograf yang menjelajah di dasar laut Segitiga Bermuda dan Laut Utara melaporkan menemukan banyak kandungan metana dan situs-situs bekas longsoran.

misteri segitiga bermudaBerangkat dari keterkaitan itu dan data-data yang tersedia dua peneliti itu menggambarkan apa yang terjadi jika sebuah balon metana raksasa meledak dari dasar laut. Metana, yang biasanya membeku di bawah lapisan bebatuan bawah tanah, bisa keluar dan berubah menjadi balon gas yang membesar secara geometris ketika ia bergerak ke atas. Ketika mencapai permukaan air balon berisi gas itu akan terus membesar ke atas dan ke luar.

Setiap kapal yang terperangkap di dalam balon gas raksasa itu akan langsung goyah, kehilangan daya apung dan tertarik ke dasar lautan. Jika balon itu cukup besar dan memiliki kepadatan yang cukup, maka pesawat terbang pun bisa dihantam olehnya. Pesawat terbang yang terjebak di balon metana raksasa, berkemungkinan mengalami kerusakan mesin dan segera kehilangan daya angkatnya.

0 komentar:

Posting Komentar